Kamis, 23 Februari 2012

MENGENALI PROFIL RESIKO INVESTASI

 


 sumber gambar http://twileshare.com/uploads/Return+vs+Resiko_medium.jpg
MENGENALI PROFIL RESIKO INVESTASI
MARSUDHY KANG
      Krisis keuangan global yang melanda Eropa sampai saat ini pasti memiliki dampak terhadap kehidupan keuangan seseorang. Turun naiknya Indeks Harga Saham baik di Indonesia maupun di berbagai Bursa di dunia bisa menyurutkan nyali untuk berinvestasi. Apakah dengan kondisi krisis saat ini memberi sinyal supaya anda berhenti berinvestasi? Tentu tidak.

Sesungguhnya, krisis ini membantu kita, calon investor dan investor, untuk mereview kembali bagaimana strategi investasi kita, apakah sudah sesuai dengan profil resiko? Karena itu, yuk cari tahu disini Profil Resiko Anda.

      Secara umum, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi profil resiko seseorang:

    1. Umur anda
    2. Tujuan keuangan yang ingin dicapai
    3. Kondisi keuangan anda
    4. Jangka waktu investasi
    5. Tingkat imbal hasil yang anda cari.
    6. Tingkat pengetahuan dan pengalaman keuangan.
       Dari beberapa faktor diatas,secara umum, profil resiko dapat dibagi menjadi :

1.     Konservatif

Hal yang menjadi perhatian adalah bila profil ini digunakan untuk berinvestasi untuk jangka waktu yang panjang, maka resiko yang harus ditanggung adalah jumlah dana yang besar yang harus diinvestasikan untuk memperoleh nilai investasi yang diinginkan.
Produk investasi yang sesuai untuk tipe ini adalahproduk kas dan pasar uang. Pilihan lainnya yang dapat memberikan returnlebih besar adalah reksadana pendapatan tetap maupun logam mulia.
 2.     Moderat
Tipe ini berada di tengah-tengah antara konservatif dan agresif, dimana mengharapkan tingkat imbal hasil yang sedang-sedang saja tetapi stabil dan terukur. Cenderung bisa menerima sedikit resiko kehilangan sebagian dana investasinya asal untuk jangka waktu investasi menengah sampai panjang dana invsetasi akan kembali.
Produk investasi yang cocok untuk tipe ini adalah reksadana campuran ekuitas dan obligasi (tanpa unsur pasar uang), reksadana saham dengan return yang stabil, properti dan logam mulia.
3.     Agresif
Tipe ini cenderung lebih mementingkan hasil investasi (return) dibandingkan keselamatan jumlah pokok yang diinvestasikannya (safety). Tipe ini sadar betul bahwa mereka terekspos resiko yang sangat besar, dimana mungkin potential lossnya bisa sampai sebesar nilai investasinya  (ampai nol) karena berharap akan dapat kembali bahkan lebih tinggi daripada kerugiannya di masa datang. Fokusnya adalah memperoleh return portofolio diatas rata-rata. Umumnya tipe ini juga telah siap untuk menghadapi gejolak tinggi yang terjadi dipasar.
Investasi yang cocok untuk tipe ini adalah reksadana saham, berinvestasi dalam saham langsung, properti dan bisnis.
       Penting bagi kita sebagai investor untuk memahami profil resiko serta jangka waktu investasinya karena akan menentukan produk investasi yang sesuai. Juga factor umur,akan menggeser (bukan merubah) profil resiko anda menjadi lebih konservatif yang otomatis akan merubah komposisi portfolio investasi anda.
Ingatlah, bahwa potensi keuntungan pasti sejalan dengan potensi resiko. Tetaplah berhati-hati untuk memilih produk manakah yang paling menggambarkan toleransi anda terhadap resiko, kemudian, pelajari produk investasi tersebut sejelas-jelasnya, lakukan berinvestasi berkala untuk mencapai tujuan dan lakukanlah pengawasan secara periodik untuk memantau kinerja investasi anda.
Nah sekarang, marilah mereview portfolio anda dengan hasil kinerjanya. Apabila saat kinerjanya turun seperti saat ini, anda merasa sedih, kecewa, kesal,marah-marah, maka kemungkinan anda tipe konservatif.
Kalau masih optimis dijangka waktu panjang akan naik lagi karena itu menunggu dulu baru menambah porsi investasi tersebut maka anda bertipe moderat.
Sedangkan kalau anda malah makin menambah porsi investasi tersebut maka bisa dikatakan anda tipe agresif.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut